-->

Mengenal Ciri-ciri Umbi Porang Yang Sedang Buming

Umbi Porang
       Umbi Porang Adalah jenis umbi  yang memiliki nama latin Amorphophallus, jika dilihat secara sepintas, tanaman porang ini memiliki struktur batang maupun umbi yang mirip dengan tanaman kerabatnya yang bernama suweg, walur dan iles-iles, akan tetapi jika keempat tanaman tersebut diamati secara teliti maka akan tampak perbedaan yang sangat jelas.

Nah pada kesempatan ini admin akan memberikan beberapa informasi tentang perbedaan dan ciri-ciri tanaman porang dibandingkan dengan jenis kerabatnya yang lain, nah berikut ini penjelasannya.

* Ciri-ciri Batang Porang
     Tanama umbi porang dengan nama latin Amorphophallus memiliki ciri-ciri batang tunggal dengan tinggi 1 sampai 1,5 meter, dengan diameter 2 sampai 3cm, berwarna hijau belang-belang putih dengan permukaan batang halus, pada bagian atas batang terdapat tiga rusa cabang yang sekaligus menjadi tangkai dari daun, pada bagian pangkal cabang batang dan di sekitar pangkal daun biasanya tumbuh atau menempel benih tanaman porang tang disebut katak/bubil, katak atau bubil ini adalah yang membedakan tanaman porang dengan jenis lainnya.

Pada musim kemarau batang tanaman Porang akan rebah ke tanah, hal ini bukan berarti umbi porang matai, akan tetapi dimasa ini umbi porang sedang mengalami fase stadia dormansi, maka setelah itu akan terjadi proses translokasi (pemindahan) asimilat ( cadangan makanan) dari batang dan daun ke bagian lain seperti bubil dan umbi. Waktu yang dibutuhkan untuk translokasi cadangan makanan ( asimilat) dari batang dan daun menuju bubl dan umbi porang adalah berkisar antara 1,5 – 2 bulan. 

* Ciri-ciri Daun Porang
     Tanamn porang memiliki ciri-ciri daun tergolong daun majemuk dan  juga menjari, memiliki warna daun hijau muda, hijau tua dan untuk tanaman porang dengan nutrisi cukup maka akan berwarna hijau kebiruan. Pada saat tanaman porang memasuki stadia dormansi dimulai dari daun yang mulai berwarna kuning dan setelah stadia dormansi seluruh daun akan mengering dan selanjutnya hingga bagian batang dan akar.

Ciri-ciri Bunga Porang
    Saat tanaman porang berusia 4 bulan maka Bunga Porang akan tumbuh dari pangkal, dan kemunculan bunga tersebut biasanya tumbuh saat musim penghujan tiba, dan tumbuhnya bunga saat porang dalam masa tidak mengalami flush (pertumbuhan daun). ketiastadia kuncup, mahkota bunga belum kelihatan, sedangkan setelah mekar penuh (full bloom) mahkota bunga membuka sempurna, berwarna merah muda atau pink bentuk terompet. Setiap umbi hanya akan menghasilkan 1(satu) bunga yang ditopang oleh tangkai bunga yang tumbuh vertical seperti batang kecil yang tingginya berkisar 20-30cm.




Ciri-ciri Katak/Bubil Porang
      Katak/Bubil Ciri tanaman porang lainnya adalah pada saat tanaman porang tumbuh sekitar 2 bulan dan daun daun sudah tumbuh pada saat stadia lanjut. Tanaman porang mulai mengeluarkan katak/bubil yaitu umbi generative yang tumbuh pada pangkal daun dan ketiak daun. Jumlah bubil tergantung ruas percabangan daun. Bubil pada batang biasanya berkisar antara 4 sampai dengan 15 bubil per tanaman. Bubil yang tumbuh dari titik tumbuh (pucuk) atau percabangan daun berukuran lebih besar dan berbentuk bulat(jumlahnya hanya 1 buah), sedangkan bubil yang tumbuh di ketiak cabang daun berukuran lebih kecil dan bentuknya lonjong.

Ciri-ciri Biji Porang
 Biji Tanaman porang juga dapat diperbanyak dengan menggunakan biji sebagai benih. Biji porang terdapat dalam buah yang tersusun dalam sebuah tongkol. Pada saat muda buah tersebut berwarna hijau yang kemudian berubah menjadi berwarna kuning. Setelah dewasa berwarna kemerahan dan buah yang siap masak berwarna merah tua kehitaman. Satu tongkol berisi sekitar 100 sampai dengan 300 biji buah. Ciri tanaman porang pada biji adalah biji yang dikupas atau ditekan kulit buahnya akan keluar biji berwarna hitam dengan rata rata terdiri dari 2 biji pada setiap buahnya.

* Ciri-ciri Umbi Porang
    Umbi porang merupakan umbi tunggal atau setiap satu batang tanaman porang hanya menghasilkan satu umbi. Daging umbi berwarna kuning cerah dengan serat halus. Getah porang berwarna agak keruh dan meimbulkan rasa gatal. Umbi yang dirajang dalam bentuk chips dan setelah kering berwarna coklat kemerahan.

Ukuran umbi bervariasi tergantung umur tanaman porang dan kesuburan tanahnya. Semakin tua umur tanaman porang dan semakin subur tanahnya umbinya akan semakin besar. Umbi yang ditanam dengan bobot 200 sd 20 gram, maka hasil panen umbinya bisa mencapai 2-3kg per musim panen. Sementara bila sumber bibit porang berasal dari bubil/katak, maka umbi yang dipanen berkisar 200-200 gr/ musim tanam.

* Ciri-ciri Akar Porang
     Akar Porang Pada umumnya sebelum bibit tumbuh tunas daun. Terlebih dahulu dperlihatkan adanya pertumbuhan akar yang berkembang cepat dalam waktu 7 -14 hari baru muncul tunas daun baru. Tanaman porang tidak mempunyai akar tunggang, melainkan hanya ada sejumlah akar primer yang tumbuh dari bagian pangkal batang dan sebagian tumbuh menyelimuti bagian umbinya.

Akar tersebut berfungsi sebagai penyerap air dan unsur hara bagi pertumbuhan tanaman porang, sekaligus sebagai penguat tegaknya batang semu. Pada saat memasuki stadia dormansi (istirahat), maka akar akan mengering, dan tidak dapat berfungsi lagi sebagai organ penyerapan air dan hara tanaman. Umbi porang akan semakin mengeras dan akar yang menyelimuti bagian umbi semakin berkurang. Pada saat itu umbi porang siap dipanen.
sumber reeferensi : https://porang.co.id

Demikian penjelasan tentang Mengenal Ciri-ciri Umbi Porang Yang Sedang Buming kali ini semoga bermanfaat dan slam Media Pendidikan.
AdSense
Tags:
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar