Bela Negara di Lingkungan Keluarga, Masyarakat, Sekolah dan Negara
Thursday, October 4, 2018
1. Contoh upaya bela negara di lingkungan keluarga
Menjaga nama baik keluarga dengan perilaku yang terpuji atau mulia
Menghormati Orang Tua dan Semua Anggota Keluarga
Setiap anak harus menghormati kedua orangtua yang telah berjuang membesarkan anak-anaknya. Tak hanya orang tua yang harus dihormati, tetapi seluruh anggota keluarga. Saat anak beranjak dewasa, anak biasanya mulai melupakan kewajiban untuk berbakti kepada orang tua. Apabila orang tua telah tua, diharapkan anak-anaknya tetap merawat mereka dengan baik, tidak dititipkan ke panti jompo agar mereka tidak sedih. Bahkan dalam sebuah Hadist Riwayat Muslim, Rasulullah SAW bersabda bahwa orang yang tidak merawat kedua orang tua atau salah satunya, tidak akan masuk surga. Jadi, tetap berbaktilah kepada orangtua sampai meninggal dunia.
Selagi orang tua masih hidup, jangan lupa tunaikan kewajiban untuk terus berbakti kepada orang tua, salah satunya dengan menjaga nama baik mereka. Berikan doa pada orang tua agar keduanya selalu mendapat rahmat dari Tuhan Yang Maha Esa. Doa untuk orang tua, baik yang masih hidup maupun meninggal merupakan kewajiban anak yang harus dilaksanakan. Apabila ditinggalkan, akan terputus rezeknya. Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah yang artinya “Bila seorang hamba (manusia) sudah meninggalkan berdo’a kepada kedua orang tuanya, maka sungguh akan terputuslah rizkinya” (HR. Ad Dailami). Bila telah meninggal dunia, tetap doakan mereka dan mohon ampunkan segala dosa untuk mereka. Bila seseorang tidak menghormati orang tua dan anggota keluarga yang lain, maka nama baik seluruh keluarga pun akan menjadi buruk.
2. Contoh upaya bela negara di lingkungan sekolah
Mempelajari Pendidikan Kewarganegaraan
Sebagai manusia, tentunya seseorang butuh ilmu pengetahuan yang cukup untuk dapat beradaptasi dengan lingkungannya. Dalam prosesnya, perolehan ilmu pengetahuan didominasi dan identik dengan kegiatan pembelajaran. Dan diantara manfaatnya adalah seorang pendidik dapat membantu peserta didik untuk mengembangkan potensi yang ia miliki, meningkatkan kreatifitas, memajukan pola pikir yang masih sederhana menjadi terarah, dan yang terpenting adalah perubahan dalam tingkah laku (yang lebih baik).
Dalam hal ini, sangat erat kaitannya dengan pendidikan kewarganegaraan karena tujuannya yang sangat terarah dan memerlukan penyesuaian antara kedua hal tersebut. Diantara tujuan mempelajari pendidikan kewarganegaraan adalah yang Pertama mengerti peran, hak dan kewajiban kita sebagai bagian dari suatu negara. Ketika kita semua sudah tahu dan mengerti kewajiban yang harus dilakukan dan hak yang didapatkan, maka kita bisa menjalankannya dengan penuh tanggung jawab sesuai peraturan ataupun menuntut hak – hak yang mungkin belum terpenuhi sebagai warga negara. Kedua memotivasi kita untuk memiliki sifat nasionalisme dan patriotisme yang tinggi. Artinya setelah mengerti peran dan keadaan negara , kita seharusnya menjadi warga negara yang cinta pada tanah air dan rela berkorban demi bangsa dan Negara, artinya kita jadikan pembelajaran pendidikan kewarganegaraan sebagai pedoman kita dalam berpikir. Ketiga meningkatkan kesadaran kita dalam peran aktif dalam melaksanakan bela negara. Karena Membela negara tidak harus dalam wujud perang tetapi bisa diwujudkan dengan cara lain misalnya pendidikan yang salah satunya adalah pendidkan kewarganegaraan.
3. Contoh upaya bela negara di lingkungan masyarakat
Bersama-sama menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat
Terciptanya sebuah lingkungan yang sehat menunjukan kecerdasan pemikiran masyarakat yang telah semakin meningkat. Masyarakat yang cerdas akan selalu peduli untuk menciptakan lingkungan yang sehat untuk tempat tinggal mereka karena kondisi lingkungan mereka akan berpengaruh terhadap kesehatan mereka dan keluarga.
Sebetulnya, untuk menciptakan lingkungan yang sehat, yang paling dibutuhkan adalah memberikan pendidikan kepada seluruh masyarakat agar mereka memiliki wawasan yang luas tentang manfaat lingkungan yang sehat dan dampak dari lingkungan yang buruk sehingga timbullah kepedulian dari dirinya sendiri untuk merawat lingkungannya supaya senantiasa sehat dan nyaman untuk ditinggali.
Jika semua masyarakat telah terdidik dengan baik, maka dengan sendirinya akan tercipta budaya hidup sehat yang mengakar hingga anak cucu kita, sehingga terciptalah bangsa yang sehat dan kuat.
Namun jika kita lihat apa yang terjadi saat ini, tentu kita tahu bahwa upaya memberikan pendidikan bagi seluruh masyarakat tentang lingkungan yang sehat masih sangat diperlukan.
Saat ini kesadaran masyarakat tentang lingkungan masih sangat rendah. Hanya sebagian masyarakat saja yang sudah cukup peduli untuk berprilaku mewujudkan lingkungan sehat. Bahkan, budaya membuang sampah sembarangan masih saja berlangsung di mana-mana.
Banyak sekali orang yang masih terlalu malas untuk menemukan tempat sampah untuk membuang sampah sehingga mereka membuangnya secara sembarangan di jalan.
Selain itu meskipun larangan membuang sampah di sungai telah berkali-kali ditegaskan, masih banyak juga orang yang nekad membuang sampah di sungai. Oleh karena itu, pemerintah dan masyarakat harus terus mengupayakan pendidikan bagi seluruh masyarakat agar kejadian merusak lingkungan seperti ini bisa dihentikan.
4. Contoh upaya bela negara di lingkungan Sekolah
Semangat Persatuan dan Kesatuan dalam Lingkungan Sekolah
Di sekolah rasa persatuan dan kesatuan harus dimiliki semua warga sekolah. Akibat runtuhnya rasa persatuan dan kesatuan banyak sekali peristiwa yang terjadi. Tawuran antarpelajar baik satu sekolah maupun antarsekolah merupakan salah satu peristiwa yang disebabkan runtuhnya persatuan dan kesatuan dalam diri pelajar.
Pelajar sebagai generasi penerus bangsa memiliki kewajiban untuk mewujudkan persatuan dan kesatuan. Mempelajari semangat persatuan dan kesatuan dapat kita kaji dalam mata pelajaran PPKn ataupun dalam kejadian yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari maupun kehidupan berbangsa dan
bernegara. Beberapa contoh sikap yang mencerminkan semangat persatuan dan kesatuan di sekolah antara lain.
Tolong menolong baik antara siswa, siswa dengan guru menunjukan semangat persatuan dan kesatua. Karena dengan tolong menolong terjadi kerjasama.
Menghormati guru maupun teman menunjukan semangat persatuan dan kesatuan karena dengan saling menghormati akan tercipta kehidupan yang rukun dan damai.
Belajar dengan giat dapat menunjukkan sikap persatuan dan kesatuan karena dengan giat belajar akan menambah wawasan pentingnya persatuan dan kesatuan.
Menaati meraturan di sekolah merupakan salah satu sikap yang menunjukan semangat persatuan dan kesatuan karena dengan menaati peraturan maka lingkungan sekolah akan kondusif untuk proses belajar mengajar.