-->

Rumah Melayu Atap Limas Potong



Media Pendidikan-Rumah Melayu Atap Limas Potong  adalah rumah tradisional khas Melayu Kepulauan Riau, Kepulauan Riau Merupakan provinsi yang baru terbentuk pada tanggal 24 September 2002 lalu dan merupakan pecahan dari Provinsi Riau.

Seperti pada daerah-daerah lainnya, bahwa rumah adat yang dimiliki setiap daerah merupakan sebuah karya budaya yang erat kaitannya dengan sebuah simbol status sosial dan ciri kas yang membedakan kebudayaan local dengan kebudayaan daerah lain, pada artikel kali ini admin akan membahas mengenai fungsi dan keunikan rumah adat Provinsi Kepulauan Riau.

Ciri-ciri Rumah Melayu Atap Limas Potong
Adapun ciri-ciri Rumah Melayu Atap Limas Potong adalah, sesuai dengan namanya rumah adat ini memiliki bentuk Limas Potong, dan rumah tersebut didesain model panggung, dan rumah model panggung ini dimiliki oleh daerah-daerah lain di Sumatra, ketinggian anak tangga yang menghubungkan rumah ini memiliki ketinggian sekitar 1½ meter dari atas tanah. Ciri-ciri lainnya diantaranya adalah bagian dindingnya terbuat dari papan berwarna coklat yang tersusun,pada bagian jendela dan pilar anjungan di bagian depan diberi warna putih mengilat, sedangkan kusen pintunya diberi warna merah, atap mengunakan bahan seng berwarna merah.

Selain itu ada pula Rumah Tradisional Belah Bubung, jika didaerah Riau daratan rumah tersebut bernama rumah Salaso Jatuh Kembar atau Rumah Lontik yang kini resmi menjadi rumah tradisional khas provinsi Riau.

Fungsi dan keunikan Rumah Melayu Atap Limas Potong
Rumah Melayu Atap Limas Potong memiliki lima ruangan yang masing-masing memiliki keunikan fungsi yang berbeda-beda, diantaranya adalah bagian ruang utama berupa teras rumah, ruang depan , ruang tengah keunikannya adalah terdapat diorama serta pernak pernik pengantin khas melayu, ruang belakang sebagai tempat tidur lengkap dengan kelambu dan ruang ini berbatasan dengan dapur yang juga berada di ruangan belakang.

Dinding ruangan bagian depan terdapat pajangan-pajangan foto-foto Rumah Limas Potong.

Adapun fungsi Rumah Melayu Atap Limas Potong adalah sebagai tempat tinggal keluarga, akan tetapi pada zaman dahulu juga difungsikan sebagai tempat bermusyawarah atau rapat adat melayu riau.
Pada zaman dahulu dibagian depan rumah Rumah Melayu Atap Limas Potong terdapat sebuah tempayan yang diletakkan sebelah kiri anak tangga, tempayan tersebut digunakan sebagai tempat air untuk membasuh kaki, karena kebiasaan adat suku melayu jika hendak masuk rumah haruslah membuka sepatu atau sandal dan kemudian mencuci kakinya dengan air bersih yang sudah di sediakan di tempayan tersebut.

Ada beberapa pertimbangan yang harus dilakukan sebelum membuat Rumah Melayu Atap Limas Potong, yakni pemilik rumah harus menentukan keserasian rumah, dan menghitung ukuran dengan bentuk hitungan hasta yang di awali dari angka satu hingga lima, sedangkan besar atau kecilnya rumah yang di bangun, disesuaikan dengan kemampuan sang pemilik rumah.

Besar kecilnya rumah yang dibangun ditentukan oleh kemampuan pemiliknya, semakin kaya seseorang semakin besar rumahnya dan semakin banyak ragam hiasannya. Namun demikian,kekayaan bukan sebagai penentu yang mutlak.

Itulah tadi artikel yang menjelaskan tentang Fungsi dan Keunikan Rumah Melayu Atap Limas Potong Provinsi Kepulauan Riau kali ini, semoga bermanfaat dan salam Media Pendidikan.


AdSense
Tags:
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar