Keunikan Pakaian Adat Provinsi Lampung
Tuesday, April 10, 2018
Ciri-ciri dan Keunikan Pakaian Adat Provinsi Lampung
Media Pendidikan-Menurut fungsinya pakaian adat provinsi lampung terbagi menjadi 3 kelompok, yaitu pakaian adat yang dipakai sehari-hari, pakaian yang dikenakan saat perayaan upacara adat dan pakaian bagi pengantin suku melayu lampung, dan pada artikel kali ini admin akan membahas satu persatu jenis pakaian adat dari provinsi lampung ini, baik langsung saja kita simak di bawah ini ;
1. Pakaian Adat Lampung Yang Di Kenakan Sehari-Hari
Dalam kesehariannya masyarakat lampung yang pria mengenakan pakaian yang terdiri dari, kikat atau bagian ikat kepala, kopiah atau songkok ini biasanya digunakan oleh kaum muda-mudi, berikutnya kawai, kawai adalah pakaian bagian atasan, bisa berupa, senjang atau kain untuk bagian bawah, celanou atau celana bisa berupa celana panjang dan pendek, bebet merupakan pengikat antara senjang dengan celanou, dan satu lagi selikap atau selendang.
Sedangkan bagi kaum wanitanya dalam kesehariannya mengenakan pakaian adat khas lampung, yaitu meliputi kanduk, kakambut, kudung atau penutup bagian kepala, lawai kurung sebagai baju penutup badan, senjang atau cawo adalah pakaian penutup bagian bawah, setagen yang digunakan sebagai pengikat antara lawai kurung dengan senjang, selikap balak dan tuguk jung sarat atau bahasa umumnya selendang sutra, selambak atau kalung, kelai pungew atau gelang tangan, aliali atau cincin, dan yang selanjutnya adalah kalai kukut atau gelang kaki.
2. Pakaian Adat Lampung Untuk Upacara Adat Lampung
Saat mengadakan upacara adat lampung, biasanya kaum kaum pria mengenakan pakaian adat yang terdiri dari ; kekat akkin atau pengikat kepala, dan ikat kepala ini digunakan saat upacara adat pengiringan pengantin, kawai kemija atau baju kemeja yang dipakai bersamaan dengan kain serta peci, serta selikap berupa selendang mewah dan mahal, dan selain digunakan saat menghadiri upacara adat selikap ini juga acap kali dipakai saat pergi beribadah ke tempat ibadah.
Sedangkan ciri-ciri pakaian adat bagi kaum hawa adat lampung biasanya memakai pakaian adat berupa kawai bahasa lampungnya kebayou, kawai atau kebayou ini merupakan kebaya yang biasanya dipakai oleh wanita yang baru saja menikah atau pengantin baru, senjang atau cawo, senjang atau cawo adalah pakaian untuk bagian bawah, terbuat dari bahan kain tipis yang bersulamkan motif yang disulam dengan benang emas, dan yang berikutnya adalah belatung buwok, belatung buwok berupa sanggul yang dihiasi kembang goyang yang terbuat dari logam berwarna emas atau perak, dan pakaian ini sering dipakai saat menghadiri upacara adat melayu lampung.
3. Pakaian Pengantin Adat Lampung
Pakaian pengantin adat lampung biasanya didesain lebih mewah serta indah dibandingkan dengan pakaian adat lampung yang lainnya, upacara pernikahan adalah sebuah upacara adat yang sangat sacral, sehingga pakaian adat yang di buat juga lebih mewah , serta warna-warna keemasan yang memiliki kesan kemuliaan serta keagungan seorang raja dan ratu.
Calon mempelai wanita memakai pakaian dengan ciri-ciri sebagai berikut, menggunakan siger atau mahkota sebagai penutup kepala, sesapur atau baju, bulu serti atau ikat pinggang, mulan temanggal atau hiasan yang dipakai di bagian dada atau aksesoris penutup dada, buah jukum yang dijadikan sebagai kalung yang terdiri dari beragam untaian bunga-bunga asli atau tiruan, pengantin wanita juga di lengkapi dengan aksesoris gelang burung yang di kenakan di bagian lengan tangan kanan dan, bebe atau sulaman kain halus yang didesain berlubang, gelang kanan dan gelang arab gelang yang dipakai pada lengan atas dan bawah, perlengkapan alas kaki adalah selop yang terbuat dari kain beludru berwarna hitam.
Sedangkan bagi pengantin pria lampung dibagian kepala memakai kopiah berwarna emas, sesapur atau penutup badan dengan warna putih serta bagian lengannya panjang, celanou atau celana berupa celana panjang, tapis atau ikat pinggang didesain bersulam benang emas penuh, silang limar adalah berupa selendang yang disulam benang emas penuh dan dipasang di bagian dada, pengantin pria juga menggunakan gelang lengan yang di pasang dibagian lengan kanan dan kiri, sebagai alas kakinya adalah berupa kain selop yang terbuat dari bahan dan warna yang sama dengan yang dipakai oleh calon pengantin wanita.
Itulah tadi artikel tentang pakaian adat dari provinsi lampung kali ini, semoga bermanfaat, dan salam Media Pendidikan.