-->

Kebijakan dan Dinamika Perkembangan Terbaru Kurikulum 2013

Kebijakan dan Dinamika Perkembangan Kurikulum 2013


Sahabat Media Pendidikan di manapun berada posting saya kali ini adalah membagikan sosialisasi Pembangunan Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2015-2019 sesuai dengan kurikulum 2013, informasi yang saya dapatkan saat pelatihan Kurikulum 2013 ini saya rasa sangat penting untuk di ketahui oleh semua kalangan tenaga pendidikan di Indonesia, agar  berupaya menambah pengetahuan pendukung Kurikulum 2013, dan saya rasa ini penting sekali demi menunjang terlaksananya kurikulum baru 2013 dengan cepat, tepat, sesuai dengan yang di target pemerintah.

Baiklah berikut penjelasan Pembangunan Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2015-2019.

A. Kebijakan Umum
Sesuai dengan visi dan misi pendidikan Idonesia

Nawacita yang telah tertuang dalam RPJMN 2015-2019

1. Terus berupaya meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia.
2. Berupaya keras melakukan revolusi karakter bangsa.
3. Mewujudkan peningkatan-peningkatan pada sektor produktivitas rakyat serta daya saing di pasar Global atau internasional.
3. Dengan jelas memperteguh kebhinekaan dan memperkuat restorasi sosial Indonesia.

Arah Kebijakan Pendidikan dan Kebudayaan:

1.Upaya yang di lakukan secara terus dalam penguatan peran siswa, guru, tenaga kependidikan, orang tua, dan aparatur institusi pendidikan dalam ekosistem pendidikan.

2. Terus memberdayaan pelaku budaya dalam melestarikan kebudayaan.

3. Bertujuan  eningkatan akses pendidikan anak usia dinipendidikan dasarpendidikan menengahpendidikan masyarakat dan keluarga, serta pendidikan anak berkebutuhan khusus.

4.Meningkatan mutu dan relevansi pembelajaran yang berorientasi pada pembentukan karakter.

5. Mengarahkan untuk meningkatan jati diri bangsa melalui pelestarian dan diplomasi kebudayaan serta pemakaian bahasa sebagai pengantar pendidikan.

6. Bertujuan meningkatan sistem tata kelola yang transparan dan akuntabel dengan melibatkan publik.


B. Arti Pendidikan
Arti Pendidikan :
Menurut Ki Hajar Dewantara “Pendidikan adalah daya-upaya untuk memajukan bertumbuhnya Budi pekerti (kekuatan batin, karakter), Pikiran (intelek) dan Tubuh anak, dalam rangka kesempurnaan hidup dan keselarasan dengan dunianya” 

1. Pendidikan: proses pembudayaan yakni suatu usaha memberikan nilai-nilai luhur kepada generasi baru dalam masyarakat yang tidak hanya bersifat pemeliharaan tetapi juga dengan maksud memajukan serta memperkembangkan kebudayaan menuju ke arah keluhuran hidup kemanusiaan.

2. Pendidikan dan pengajaran bertujuan memerdekakan manusia secara lahiriah dan batiniah selalu relevan untuk segala jaman.

3. Pendidikan nasional ialah pendidikan yang beralaskan garis hidup dari bangsanya (cultureel-nationaal) dan ditujukan untuk keperluan perikehidupan (maatschappelijk) yang dapat mengangkat derajat negara dan rakyatnya, agar dapat bekerja bersama-sama dengan lain-lain bangsa untuk kemuliaan segenap manusia di seluruh dunia.

C. Pengembangan Kurikulum 2013
Pengembangan Kurikulum 2013 Berbasis Kompetensi.

SKL => Standar Isi dan Standar Penilaian => Standar Proses. 
Meliputi : Struktur Mata Pelajaran, Kompetensi inti, Kompetensi Dasar, RPP dan Silabus.

Standar yang harus di penuhi :
1. Standar pendidik dan tenaga kependidikan
2. Standar Sarana dan prasarana
3. Srtandar Pengelolaan
4. Standar Pembiyayaan Pendidikan

Kompetensi
Kemampuan Belajar dan Berinovas.

1. Berpikir Kritis dan Penyelesaian Masalah.
2. Kreativitas dan Inovasi.
3. Komunikasi

Literasi Digital

1. Literasi Informasi
2. Literasi Media
3. Literasi Teknologi

Kecakapan Hidup

1. Ketaqwaan/religius, cinta tanah air, toleran, menghormati keberagaman, jujur, adil, empati, penyayang, rasa hormat, kesederhanaan, pengampun, rendah hati, integritas, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, menghargai prestasi, bersahabat/komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggungjawab, kerja keras, sederhana, berani, peduli dll.

Mencakup Komponen
A. Konteks :
- Lingkungan 
- Kualitas Hidup
- HAM
- Sumberdaya Guuru
- Keberagaman
- Demokrasi
- Dan NKRI

B. Mata Pelajaran :
- PA-PB
- PPKn
- Bahasa
- Matematika
- IPA
- IPS
- SBDP
- PJOK

C. Kompetensi :
- Karakter
- Numerasi
- Literasi
- Kemampuan Berpikir Kritis
- Kolaborasi
- Kreatifitas
- Komunikasi

Baca Juga :


Nilai Pancasila Menginspirasi Ide Dasar Kurikulum

1. Pancasila sebagai suatu filosofis kehidupan bangsa senantiasa menginspirasi ide dasar pengembangan kurikulum.

2. Kurikulum membentuk manusia Indonesia yang:

- beragama dan menghormati agama lain.
- cinta bangsa, tanah air, dan negara.
- memiliki kepedulian untuk mengembangkan kehidupan.
- kebangsaan, sosial dan ekonomi yang berkeadilan.
- demokratis yang mampu menghargai pluralisme sosial dan budaya.
- mampu berkontribusi untuk mewujudkan kehidupan umat manusia yang bermartabat dan saling menghargai.
-membangun masyarakat yang berkeadilan sosial.

3. Kurikulum mengembangkan sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang menempatkan budaya Indonesia sebagai dasar pengembangan pendidikan Indonesia yang mampu dan bermanfaat untuk mengembangkan kualitas manusia Indonesia.

D. Perbaikan Dokumen Kurikulum 2013
Substansi Perbaikan Dokumen Kurikulum 2013

Permasalahan :

a. Isu keselarasan antara KI-KD dengan silabus dan buku.
b. Kompleksitas pembelajaran dan penilaian pada Sikap Spiritual dan Sikap Sosial.
b. Pembatasan kemampuan siswa melalui pemenggalan taksonomi proses berpikir antar jenjang (berpikir tingkat tinggi hanya untuk jenjang menengah.
c. Penerapan proses berpikir 5M sebagai metode pembelajaran yang bersifat prosedural dan mekanistik.

Hasil Perbaikan :

1. Koherensi KI-KD dan penyelarasan dokumen.
2. Penataan kompetensi Sikap Spiritual dan Sikap Sosial pada semua mata pelajaran.
3. Penataan kompetensi yang tidak dibatasi oleh pemenggalan taksonomi proses berpikir (berpikir tingkat tinggi sejak SD).
4. Pemberian ruang kreatif kepada guru dalam mengimplementasikan kurikulum.

Hasil Perbaikan Dokumen Kurikulum 2013

1. Keselarasan antara dokumen KI-KD, silabus, dan buku.
2. Koherensi vertikal: Kesinambungan cakupan (scope) dan urutan (sequence) KD sejak kelas I s.d. XII.
3. Koherensi horizontal: Keselarasan cakupan (scope) dan urutan (sequence) KD antar mata pelajaran.


Penataan Kompetensi Sikap Spiritual & Sosial

1. Pada mata pelajaran Pendidikan Agama-Budi Pekerti dan mata pelajaran PPKn, pembelajaran sikap spiritual dan sosial dilaksanakan melalui pembelajaran langsung dan tidak langsung.

2. Pada mata pelajaran selain mata pelajaran Pendidikan Agama-Budi Pekerti dan mata pelajaran PPKn, pembelajaran sikap spiritual dan sosial dilaksanakan melalui pembelajaran tidak langsung.

E. Penumbuhan/Pendidikan Karakter
Penumbuhan Karakter

1. Pembelajaran yang bermakna
2. Ekosistem dan budaya sekolah yang sehat
3. Guru sebagai panutan
4. Lingkungan keluarga dan masyarakat yang memperkuat penumbuhan nilai-nilai karakter dan budi pekerti anak.

Penumbuhan Nilai bukan sekedar Mata Pelajaran

1. Explicit curriculum, melalui mata pelajaran (PPKn, Pendidikan Agama & Budi Pekerti, Bahasa Indonesia) atau melalui sebagian kompetensi inti & kompetensi dasar dalam mata pelajaran.

2. Hidden curriculum: guru sebagai panutan dan teladan, pembelajaran yang menekankan nilai-nilai (values), dll.

3. Kokurikuler dan Ekstrakurikuler: kepramukaan, PMR, OSIS, olahraga, kesenian, dll.

4. Buku teks dan buku bacaan pengayaan (baik isi bacaannya maupun ilustrasinya).

5. Ekosistem dan budaya sekolah: tata kelola yang akuntabel; hubungan antar warga sekolah yang menjunjung tinggi kejujuran, harmonis & saling menghargai; dll.

6. Pendidikan di keluarga dan masyarakat: keselarasan antara pendidikan di sekolah dan di lingkungan keluarga dan masyarakat.

Tahapan Internalisasi Nilai-Nilai Karakter

1. Mengetahui
2. Memahami
3. Menerima
4. Melakukan
5. Membiasakan
6. Menjadi Karakter

F. Tahap Implementasi Kurikulum 2013
Tahap Implementasi Berkelanjutan Kurikulum 2013

1. Bulan Juli 2015-2016 terdapat 94% Sekolah Menggunakan Kurikulum 2006 Ktsp dan 6% Kurikulum K.13.

2.  Bulan Juli 2016-2017 terdapat 75% Sekolah Menggunakan Kurikulum 2006 Ktsp dan 19% Kurikulum K.13 (Kelas 1,4,7, 10) dan 6% (Semua Kelas).

3.  Bulan Juli 2017-2018 terdapat 40% Sekolah Menggunakan Kurikulum 2006 Ktsp, 35% Kurikulum K.13 (Kelas 1,4,7,10) ,19% (Kelas 1,2,4,5,7,8,10,11) Kurikulum K.13, 6% (Semua Kelas) Kurikulum K.13.

4.  Bulan Juli 2018-2019 terdapat 40% Sekolah Menggunakan Kurikulum K.13(Kelas 1,4,7,10) ,25 % Kurikulum K.13. (Semua Kelas).

G. Penutup
Marianne Knaus
Journal of Early Childhood Research, October 2015; vol. 13, 3: pp. 221-235., first published on August 4, 2014

”The successful implementation of a curriculum framework relies not simply on the policy or regulatory practice, but also on educators; their interpretation, knowledge and understanding of the framework; and their ability to apply it to their pedagogical practices.”

“Setiap orang adalah guru, setiap rumah adalah sekolah
“Aku hanya orang biasa yang bekerja untuk bangsa Indonesia dengan cara Indonesia. Namun yang penting untuk kalian yakini, sesaat pun aku tak pernah mengkhianati tanah air dan bangsaku, lahir maupun batin. Aku tak pernah mengkorup kekayaan negara

Informasi ini bersumber dari:
Badan Penelitian dan Pengembangan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia
litbang.kemdikbud.go.id

Sekian Terimakasih, Salam Media Pendidikan.

AdSense
Tags:
Related Posts
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar