-->

Dasar Penyusunan Soal HOTS,MOTS dan LOTS Pada Kurikulum 2013 Di Tingkat SD/MI


Sahabat Media Pendidikan di manapun berada, posting saya kali ini akan mengangkat mesalah Dasar-dasar Pengembangan Soal HOTS,MOTS dan LOTS Pada Kurikulum 2013 Di Tingkat SD baiklah langsung saja.

Sebelumnya Apasih Pengertian HOTS?
HOTS  adalah sebuah kemampuan berpikir kritis  yang  tidak  sekadar mengingat,menyatakan kembali , atau merujuk tanpa melakukan pengolahan.

Kompetensi Yang Diharapkan Meliputi:

1. Meningkatnya pemahaman guru SD tentang konsep penyusunan soal HOTS untuk Pendampingan Kurikulum 2013.

2. Meningkatnya keterampilan guru SD untuk menyusun butir soal HOTS.
Mengapa asesmen di Indonesia diarahkan ke model asesmen Higher Order Thinking Skills (HOTS)?
Hal yang medasari penerapan model asesmen Higher Order Thinking Skills (HOTS) untuk menyesuaikan prkembangan global yang terus berubah, Adapun  Kecakapan Abad 21 yang dibutuhkan adalah :



A.Kualitas Karakter
Bagaimana menghadapi lingkungan yang terus berubah
Meliputi :
1.     Iman & taqwa
2.     Rasa ingin tahu
3.     Inisiatif
4.     Gigih
5.     Kemampuan beradaptasi
6.     Kepemimpinan
7.     Kesadaran sosial dan budaya
B.Kompetensi
Bagaimana  mengatasi tantangan yang kompleks
Meliputi :
1.     Berpikir kritis/memecahkan masalah
2.     Kreativitas
3.     Komunikasi
4.     Kolaborasi


C.Literasi Dasar
Bagaimana  menerapkan keterampilan inti untuk kegiatan sehari-hari.
Meliputi :
1.     Baca tulis
2.     Berhitung
3.     Literasi sains
4.     Literasi informasi teknologi dan komunikasi
5.     Literasi keuangan
6.     Literasi budaya dan kewarganegaraan
Berdasarkan Hasil PISA 2012: mayoritas siswa usia 15 tahun belum memiliki literasi dasar membaca, Matematika75% siswa di bawah kompetensi minimum dan Sains  56% siswa di bawah kompetensi minimum.

Dan akan berakibat Anak-anak kita tidak akan berdaya saing bila di sekolah mereka tidak dilatih kecakapan hidup abad 21, misalnya: untuk membuat perbandingan, membuat penilaian data, berpikir kritis, membuat kesimpulan, memecahkan masalah dan menerapkan pengetahuan mereka pada konteks kehidupan nyata serta pada situasi yang masih asing

Adapun Proses Kognitif Bloom  Yang  Harus Di Miliki
1.     Mengingat, dalam artian mengambil pengetahuan yang relevan dari ingatan
2.     Memahami, dalam artian membangun arti dari proses pembelajaran, termasuk komunikasi lisan, tertulis, dan Gambar
3.     Menerapkan, dalam artian melakukan atau menggunakan prosedur di dalam situasi yang tidak biasa
4.     Menganalisis , dalam artian emecah materi ke dalam bagian-bagiannya dan menentukan bagaimana bagian-bagian itu terhubungkan antarbagian dan ke struktur atau tujuan keseluruhan
5.     Menilai , dalam artian embuat pertimbangan berdasarkan kriteria atau standar
6.     Mengkreasi, dalam artian berusaha menempatkan unsur-unsur secara bersama-sama untuk membentuk keseluruhan secara koheren atau fungsional, menyusun kembali unsur-unsur dalam bentuk  pola atau struktur baru .

Beradasaekan sumber Dispendik ada 3 Level Kognitif, yaitu :
1. Pengetahuan dan Pemahama
Karakterisik Soal :
Mengukur pengetahuan faktual, konsep, dan prosedural.

2.Aplikasi
Karakterisik Soal :
1.     Menggunakan pengetahuan faktual, konsep, dan prosedural tertentu pada konsep lain dalam mapel yang sama atau mapel lainnya;
2.     Menggunakan pengetahuan faktual, konsep, dan prosedural tertentu untuk menyelesaikan masalah kontekstual (situasi lain).
3.Penalaran
Karakterisik Soal Menggunakan penalaran dan logika untuk:
1.     Mengambil keputusan (evaluasi)
2.     Memprediksi & Refleksi

3.     Menyusun strategi baru untuk memecahkan masalah

    Dimensi Proses Kognitif

    Baca Juga : 
    Bentuk Bimbingan PSIKO-EDUKATIF Di Sekolah Dasar



    Dimensi Proses Kognitif 
    I. Soal-soal HOTS mengukur kemampuan:
    1.     Transfer satu konsep ke konsep lainnya,
    2.     Memproses dan menerapkan informasi,
    3.     Mencari kaitan dari berbagai informasi yang berbeda-beda,
    4.     Menggunakan informasi untuk menyelesaikan masalah,
    5.     Menelaah ide dan informasi secara kritis.
    II. Karakteristik Soal HOTS
    1.     Mengukur kemampuan berpikir tingkat tinggi, meminimalkan aspek mengingat dan memahami
    2.     Berbasis permasalahan kontekstual;
    3.     Stimulus menarik;
    4.     Tidak Familiar
    5.     Kebaruan
    III. Beberapa Tantangan:
    Menjabarkan KD Menjadi IPK  dan Indikator Soal
    Esensi IPK:
    1.     Menentukan tujuan pembelajaran
    2.     Menentukan materi pelajaran (faktual, konseptual, prosedural, metakognitif)
    3.     Menentukan langkah-langkah pembelajaran
    4.     Menentukan media dan sumber belajar
    5.     Menentukan bentuk instrumen penilaian

    Cara Menyusun stimulus HOTS
          a. Pilihlah beberapa informasi  dapat berupa gambar, grafik, tabel, wacana, dll yang memiliki keterkaitan dalam sebuah kasus.

          b. Stimulus hendaknya menuntut kemampuan menginterpretasi, mencari hubungan, menganalisis, menyimpulkan, atau menciptakan.

          c. Pilihlah kasus/permasalahan konstekstual dan menarik (terkini) memotivasi peserta didik untuk membaca. Pengecualian untuk mapel Bahasa, Sejarah boleh tidak kontekstual.

          d. Terkait langsung dengan pertanyaan (pokok soal), berfungsi.


    Langkah-langkah Menyusun Soal HOTS
    1.     Menganalisis KD yang dapat dibuatkan soal HOTS.
    2.     Menyusun kisi-kisi soal.
    3.     Memilih stimulus yang menarik dan kontekstual;
    4.     Menulis butir pertanyaan pada kartu soal sesuai dengan kisi-kisi soal. Butir-butir pertanyaan ditulis agar sesuai dengan kaidah penulisan butir soal.
    5.     Membuat pedoman penskoran atau kunci jawaban.

    Tips Menyusun Soal HOTS
    1.) Gunakan Konteks Dunia Nyata Catatan Penyajian kasus nyata memungkinkan proses menelaah informasi

    2.) Berikan Pertanyaan yang terkait analisa visual Catatan Melalui analisa visual bagan yang kompleks, maka tingkat berfikir ordenya lebih tinggi,

    3.) Tanyakan alasan dari jawaban yang diberikan, contoh Abad 21 adalah abad teknologi informasi, arus informasi yang begitu deras bisa berdampak negatif terhadap persatuan dan kesatuan bangsa, misalnya kejadian perkelahian antarsiswa yang berbeda suku bangsa di suatu sekolah yang belum dapat dibuktikan kebenarannya, diunggah seorang pelajar di media sosial. Berita tersebut akan cepat tersebar ke masyarakat luas sehingga memicu konflik antar suku bangsa, oleh karena itu, pembatasan penggunaan media sosial harus diterapkan kepada semua pelajar, setujukah kamu dengan pernyataan tersebut? Jelaskan alasanmu!

    4.) Gunakan Bentuk Soal yang Beraga Misalnya pilihan ganda dan uraian.
    Baca Juga :

    Contoh Soal Kognitif Penalaran
    Kompetensi Dasar:Membandingkan siklus hidup beberapa jeni makhluk hidup  serta mengaitkan dengan upaya pelestariannya. 
    Materi:Pertumbuhan hewan
    Kelas/Semester:IV/2
    Indikator SoalDisajikan siklus daur hidup hewan tertentu, siswa dapat menyimpulkan peristiwa yang akan terjadi jika suatu fenomena kegiatan manusia mempengaruhi siklus tersebut.
    Level Kognitif3 (menganalisis-C4)

    Soal : 
    Apa yang akan terjadi terhadap siklus pertumbuhan kupu-kupu apabila kebutuhan kain sutra meningkat dengan tajam?

    Kunci   :  Kebutuhan kain sutra yang meningkat mengakibatkan kebutuhan ulat sutra meningkat sehingga mengakibatkan menurunnya jumlah populasi kepompong dan kupu-kupu. Lambat laun kupu-kupu bisa punah.

    Demikinlah informasi yang saya postingkan kali ini, semoga bermanfaat Salam Media Pendidikan.

    AdSense
    Tags:
    Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
    Buka Komentar