5 Alat Musik Tradisional Nusa Tenggara Barat
Tuesday, August 14, 2018
Alat Musik NTB
Sahabat Metifdimanapun berada, Nusa Tenggara Barat adalah salah satu provinsi yang memiliki beraneka kebudayaan, baik rumah adat, tarian adat, pakaian adat, dan juga tari tradisional yang pada kesempatan ini akan admin admin bahas 5 macam alat musik tradisional dari Provinsi Nusa Tenggara Barat diantaranya adalah Alat Musik Satong Srek, Serunai Pareret, Gula Gending,Palompong atau Cungklik, dan AlatMusik Genggong .
Nah seperti apa penjelasannya simak di bawah ini ;
1. Satong Srek
Satong Srek merupakan sebuah alat musik perkusi, adapun alat musik tersebut terbuat dari bahan bambu yang dan selanjutnya pada bagian tepinya diberi lempengan seng yang di beri lubang kecil-kecil dan banyak bentuk seng hampir seperti parut pepaya. Sedangkan batang bambu tersebut digunakan sebagai tabung suara yang dikeluarkan oleh alat tersebut. Pada umumnya alat musik ini berfungsi sebagai alat musik tradisional yang dimainkan dengan cara di pukul, dan biasa digunakan sebagai pengiring tarian daerah NTB.
2. Serunai Pareret
Serunai Pareret merupakan Instrumen sejenis serune atau terompet dan alat musik Serunai Pareret dapat menghasilkan nada-nada melodis, setiap Serunai Pareret dilengkapi dengan lubang nada yang bervariasi, namun yang paling umum adalah berjumlah 7 lubang nada, alat musik Pareret ini sebelumnya sudah dikenal oleh dalam budaya Lombok Barat yang masih berkultur Hindu yang diadopsi dari budaya Bali. Namun di daerah bali alat musik tersebut sudah jarang sekali dimainkan, alat musik Serunai Pareret tidak boleh sembarangan dimainkan, di NTB Pareret selalu menjadi alat musik khas yang digunakan pada saat acara keagamaan Hindu, menurut kepercayaan masyarakat, terdapat kepercayaan spiritualis dimana mereka dapat menentukan boleh atau tidaknya alat tersebut dimainkan.
3. Gula Gending
Alat Musik Gula Gending merupakan salah satu alat musik khas Provinsi Nusa Tenggara Barat, pada masa lampau alat ini hanya digunakan sebagai iringan musik masyarakat suku sasak yang kala itu sedang berjualan makanan anak-anak berupa arummanis dan Instrumen yang bahan pembuatan nya dari seng itu dimainkan dengan cara di pukul, suara yang dihasilkan dapat memiliki daya tarik bagi anak-anak untuk membeli arumanis yang sedang dijual tersebut.
4. Palompong atau Cungklik
Palompong merupakan alat musik khas Sumbawa yang terbuat dari beberapa bilah kayu dan disusun diatas sebuah kerangka yang juga terbuat dari kayu. Memainkan alat musik tersebut dengan cara dipukul pada bagian bilah kayu dan alat tersebut dapat menghasilkan nada-nada ritmis, alat pemukul terbuat dari kayu yang dibentuk menyerupai palu, jika di tinjau dari seni musik modern palompong ini dapat dikategorikan sebagai alat musik jenis silofan. Pada jaman dahulu alat musik ini juga sering digunakan sebagai alat pengusir sepi yang sedang mengganggu tanaman padi. Namun seiring perkembangannya kini alat musik palompong ini juga sering ditampilkan sebagai pengiring pada musik orkestra Gong Genang, pengiring tari yang bertempo cepat. Sedangkan Di Lombok sendiri sering di sebut dengan istilah Cungklik.
5. Genggong
Dari suaranya genggong dari NTB dapat dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu genggong wadah dan genggong lanang. Genggong lanang dapat menghasilkan nada yang lebih tinggi dari pada genggong wadah. Terdapat beberapa ritual sebelum membuat genggong ini, menurut kepercayaan masyarakat etnis Hindu di NTB Jika ritual atau syarat-syarat pembuatan genggong tersebut tidak dipenuhi maka nada yang dihasilkan tidak akan baik malah akan menimbulkan musibah.
Demikianlah penjelasan dari alat musik tradisional khas Provinsi Nusa Tenggara Barat pada kesempatan kali ini, semoga alat musik tersebut tetap lestari, dan juga bermanfaat bagi penggunanya, sekian dan salam Media Pendidikan.